Pembelajaran di kelas memang menjadi
cerita tersendiri bagi siswa dan pendidiknya. Bagi siswa, tak sedikit yang
hanya menuju ke hasil pembelajaran
saja tanpa memperdulikan dari mana dia dapat memperoleh hasil belajar tersebut.
Jika kita dapat mengkajinya lebih dalam,
sebenarnya dalam belajar mengajar hal yang
terpenting adalah proses, karena proses inilah yang menentukan tujuan belajar akan
tercapai atau tidak tercapai. Ketercapaian dalam proses belajar
mengajar ditandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Perubahan
tingkah laku tersebut baik yang menyangkut perubahan bersifat pengetahuan (kognitif),
keterampilan (psikomotor) maupun yang menyangkut nilai dan sikap (afektif).
Dalam proses belajar mengajar ada
banyak faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan pembelajaran diantaranya
pendidik, peserta didik, lingkungan, metode/teknik serta media pembelajaran.
Pada kenyataannnya, apa yang terjadi dalam pembelajaran seringkali
terjadi proses pengajaran berjalan dan berlangsung tidak efektif. Banyak waktu,
tenaga dan biaya yang terbuang sia-sia sedangkan tujuan belajar tidak dapat
tercapai bahkan terjadi noises dalam komunikasi antara pengajar dan pelajar.
Hal tersebut diatas masih sering dijumpai pada proses pembelajaran selama
ini.
Dengan adanya media pembelajaran maka
tradisi lisan dan tulisan dalam proses pembelajaran dapat
diperkaya dengan berbagai media pembelajaran. Dengan
tersedianya media pembelajaran,
guru pendidik dapat menciptakan berbagai situasi kelas, menentukan metode pengajaran yang
akan dipakai dalam situasi yang berlainan dan menciptakan iklim yang emosional yang
sehat diantara peserta didik. Bahkan alat/media pembelajaran ini selanjutnya
dapat membantu guru membawa dunia luar ke dalam kelas. Dengan demikian ide yang
abstrak dan asing (remote) sifatnya menjadi konkrit dan mudah dimengerti oleh
peserta didik. Bila alat/media pembelajaran ini dapat
di fungsikan secara tepat dan proforsional, maka proses pembelajaran akan
dapat berjalan lebih efektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar